Senin, 06 Juni 2016

kepesantrenan dan pola hidup sehat

POLA HIDUP BERSIH DAN SEHAT DI LINGKUNGAN PESANTREN

A. SEHAT
Definisi sehat adalah suatu keadaan dimana seseorang dalam keadaan terhindar dari penyakit, yaitu penyakit jasmani dan rohani, dalam keadaan tidak stress, terhindar dari depresi, dapat melakukan kegiatan sehari – hari dan menjadi manusia yang produktif.
Jika seseorang dalam keadaan sehat, pasti akan lebih mudah dalam menjaga kebersihan badan, lingkungan, lebih bebas dalam menjalankan aktifitas sehari – hari, beda dengan orang yang dalam keadaan tidak sehat, pasti mereka lebih susah dalam menjalankan aktifitas sehari – hari, bahkan perlu bantuan orang lain untuk melakukan sesuatu. Contohnya ketika seseorang dalam keadaan sakit, pasti orang tersebut tidak berani mandi, mereka beranggapan jika mereka mandi, maka penyakitnya akan tambah parah, hal ini mengakibatkan orang – orang yang dalam keadaan tidak sehat, personal higyenenya kurang terjaga.
B.  BERSIH
Definisi bersih yaitu suatu keadaan bebas dari organisme –  Organisme yang menempel pada tubuh, enak dipandang mata, terhindar dari kotoran, dan dapat membuat seseorang nyaman dan betah.
Menjaga pola hidup bersih merupakan awal untuk mencapai proses menuju sehat. Mengapa dikatakan demikian, karena orang – orang yang menjaga kebersihan akan selalu memperhatikan tubuhnya, memperhatukan lingkungan sekitar, sehingga mahkluk – mahkluk pengganggu seperti kuman, mikroba dan benda – benda yang sejenis itu enggan untuk menetap di tempat – tempat bersih. Contohnya saja, ketika akan makan, orang yang menjaga kebersihan pasti akan mencuci tangan terlebih dahulu, sehingga kotoran – kotoran yang menempel ditangan akan berkurang. Beda dengan orang yang tidak mencuci tangan, pasti kuman – kuman akan ikut masuk kedalam tubuh lewat mulut, kemudian menuju esophagus dan ke lambung, hal ini bisa mengganu system pencernaan dan menimbulkan penyakit, misalnya sakit perut, diare, dll. Maka dari itu, selagi kita mampu upayakan menjaga kebersihan. Menjaga kebersihan bisa diawali dari hal – hal yang kecil dulu, contohnya cuci tangan sebelum makan, mandi paling sedikit 2 kali sehari, manjaga lingkungan supaya tetap bersih, membuang sampah ditempatnya, menguras bak mandi dll.

APAKAH PESANTREN ITU???????????????????????????
 Mendengar kata PESANTREN, pasti yang ada dalam benak kita yaitu tentang ilmu keislaman, ilmu – ilmu keagamaa, pengajian, pola hidup yang kotor, para anak remaja yang jauh dari kesan gaul, cupu (Culun Punya), katrok, penuh dengan kepatuhan, tidak bisa mengetahui dunia luar, kehidupannya terkekang, tidak bisa pacaran, dll.
Dulu saya juga berfikir seperti itu, dan setelah saya nenjadi salah satu dari sekian santri di PONDOK PESANTER DARUL ULUM, saya baru tau apa itu pesantren dan kehidupan didalamnya. Ternyata hidup di lingkungan pondok lebih menyenangkan, punya banyak teman, bahkan kita bisa kenal dengan orang – orang dari luar jawa, bisa menambah wawasan bahasa, budaya, dan menambah pergaulan. Selain itu, anak – anak yang hidup/bertempat tinggal di pesantren jauh lebih pandai dari pada  anak – anak yang hidup dengan orang tua, mereka bisa lebih mandiri, lebih bisa bersosialisai dengan orang – orang. Untuk masalah pendidikan, pendidikan di kawasan pesantern menurut saya juga lebih bagus, karena kita bisa lebih dalam belajar tentang agam islam, bisa membaca Al-quran, selain itu diajari pelajaran Bahasa Arab yang terkadang tidak didapatkan di lembaga pendidikan lain.
Pesantren yaitu suatu tempat untuk menimba ilmu – ilmu keagamaan dan memperdalam ajaran agama Islam. Sedangkan Santri yaitu seseorang yang menimba ilmu dan menjadi bagian dari suatu pondok.
BAGAIMANAKAH DENGAN POLA HIDUP  BERSIH DAN  SEHAT  DI LINGKUNGAN PESANTREN??????????
Pola hidup di Pesantren mungkin perlu dipertanyakan. Mengapa demikian? Karena kita hidup dengan satu orang saja, mungkin berpuluh – puluh orang, maka akan lebih sulit dalam manjaga kebersihan. Karena karakter orang yang  berbeda – beda, ada yang suka menjaga kebersihan, dan ada juga yang kurang memperhatikan kebersihan. Sehingga sering timbul berbagai penyakit, karena memang anak pondok tidak lepas dari penyakit- penyakit pondok. Contohnya saja penyakit kulit (panu, kadas, kurap, gatal – gatal), kutu rambut. Dan penyakit yang sering muncul yaitu penyakit kulit. Mengapa demikian? Karena kebanyakan anak pondok sering join-an dalam menggunakan barang – barang. Misalnya sabun satu digunakan untuk beberapa orang, bergantian memakai baju dan handuk, jika salah satu dari mereka terkena penyakit kulit, maka yan g lain akan tertular juga. Apalagi di pondok yang masih jauh dari kesan modern, mereka biasanya minum air keran yang belum dimasak, padahal air tersebut mengandung banyak organisme yang dapat menggangu saluran pencernaan di tubuh. Maka akibatnya akan diare, batuk – batuk. Yang tidak kalah penting lagi yaitu menjaga pola makan, anak pondok biasanya pola makananya kurang teratur, sering puasa senin kamis, memang dalam ilmu kesehatan pun diakui bahwa puasa senin kamis bisa digunakan untuk menjaga kesehatan, tapi kita harus mempertimbangkan gizi dalam makanan yang kita makan ketika buka puasa, apakah sudah memenuhi kebutuhan tubuh kita. Kalau masalah lingkungan, mungkin tidak ada masalah, karena mereka cenderung menjaga lingkungan sekitar karena dituntut untuk hidup mandiri.
 Persepsi sehat menurut santri adalah individu mempunyai jasmani dan rokhani yang sehat, sehat jasmani adalah badan yang tidak berpenyakit dan sehat, bisa beraktivitas dalam kegiatan sehari-hari sedangkan sehat rokhani adalah menjaga dari penyakit hati. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa hidup sehat di pesantren kurang sehat, di sebabkan karena beberapa faktor seperti kebiasaan, dan kepercayaan santri dalam memaknai kesehatan.
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan santri, yaitu :
1)     Meningkatkan nilai gizi dalam makanan dan mengkonsumsi makanan yang higenis.
2)    menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan sekitar
3)     berikan ventilasi yang cukup dalam kamar atau tempat tinggal
4)    budayakan pola perilaku hidup sehat dengan ditambah olahraga senam, jogging dan lainnya
5)    mengkonsumsi air yang matang,
6)    istirahat dengan cukup
7)    gunakan alas tidur dengan kasur atau karpet
8)    tidak berganti – gantian dalam penggunaan baju dan peralatan mandi sesama teman
9)    bagi santri yang membaca sosialisasikan pada santri tentang budaya hidup sehat melalui pertemuan-pertemuan dengan mengundang bidan, dokter, dan dinas kesehatan setempat.
10)  Menguras bak mandi seminggu sekali.

 Disarankan kepada pengasuh pondok pesantren untuk mensosialisasikan pengetahuan kesehatan kepada para santri baik yang diajarkan dalam kitab melalui ngaji maupun dengan cara mengundang para bidan, dokter atau dinas kesehatan setempat melalui sebuah pertemuan untuk menambah wawasan santri tentang hidup sehat. Memanfaatkan puskesmas yang ada dilingkungan pondok jika ada.